Kapitel 189: Berbeda

"Syah... Heyy kok bengong?"ucap Afiqah menyadarkanku dari lamunanku.

"Ehh... Gak papa kok." ucapku.

"Kamu emang gak tau kalau Ali suka sama kamu?" tanya Afiqah dan aku pun hanya diam karena bingung akan menjawab apa.

"Kalau Muhammad kembali, kamu akan pilih Ali atau Muhammad?" tanya Afiqah membuatku semakin terdiam.

"Umiii." teriak Adit, Fasya, Navis, Kevin dan Neila membuatku tersadar dari lamunanku.

"Heh... Ini di sekolah, banyak yang denger." ucapku kesal.

"Gak papa lah Umi, biar Umi gak digangguin cowok lain, kasian nanti Abi galau." ucap Kevin membuatku mendelik sebal.

"Kalian ngapain kesini juga? Kenapa gak langsung ke kantin dan makan sama fans-fans kalian tuh." ucap Neila mendelik sebal pada sahabat laki-laki kita.

"Kenapa sii Nei?" tanyaku karena melihat Neila tidak seperti biasanya.