Kapitel 173: Pasar

Kendra pun segera membuka handphonenya begitu juga dengan Keira mereka pemesanan siapa yang menjadi ranking satu.

"Lo rank berapa, Kei?" Tanya Kendra sambil melihat handphonenya.

"Yaaa, ranking gua turun." Ucap Keira kecewa.

"Emang rank berapa?"

"Rank 7"

"Lo rank berapa?" Tanya Keira kepada Kendra.

"Rank gua jelek." Ucap Kendra sambil menatap bawah.

"Nah kan pinter gua berarti." Ucap Keira sombong, "Emang lo rank berapa? Yaudah kan lo masih bisa belajar sama gua yang pinter ini."

"Gua rank 4." Ucap Kendra yang membuat Keira membelalakkan matanya.

"Jadi.... Gua yang lebih pinter dari pada lo." Ucap Kendra sambil merapikan kerah bajunya.

"Dasar lo sombong." Ucap Keira.

"Btw emang dulu lo rank berapa kok tadi lo bilang rank lo turun." Tanya Kendra.

"Gua dulu rank 2 dan sekarang gua rank 7, gua jadi gak enak sama orang tua gua." Ucap Keira.

"Udah lah gak usah lo pikir." Ucap Kendra menenangkan Keira.

"Kei." Panggil Lucy dari jauh, "Ayo pulang, udah di tunggu ayah di depan."