App herunterladen
10.63% Belum Berakhir / Chapter 30: Berubah

Kapitel 30: Berubah

Sudah seminggu setelah kejadian pada malam dimana Nata diundang untuk dinner dimansion nya Arka papa Kenzo, Nata tidak barengan lagi dengan Kenzo. Entahlah! Nata tidak tau apa penyebab Kenzo berubah seperti ini, dan seminggu itu pula Angeline bergelayut manja dilengan kekasihnya itu.

"Nat, lo kenapa bengong?" Tanya Amanda sambil menyikut Nata.

"Gak kok Man," Jawab Nata menoleh kearah Amanda.

"Lo mikirin Kenzo lagi?" Tanya Amanda menatap Mata.

"Gue gak tau kenapa Man. Kenapa Kenzo berubah gini, dia jauhin gue, bahkan dia gak pernah hubungin gue lagi. Gue gak tau salah gue apa Man," Lirih Nata dengan mata berkaca kaca.

"Lo yang sabar ya Nat, mungkin Kenzo lagi ada masalah" Ucap Amanda menenangkan Nata.

"Seandainya bener ada masalah, kenapa gak cerita sama gue, kenapa malah milih Angeline daripada gue, padahal gue ini pacarnya" Ucap ,ata, perlahan air matanya jatuh membasahi pipi.

"Udah Nat, jangan nangis gini, gue yakin lo bisa lewatin ini semua" Ucap Amanda sambil menghapus air mata Nata.

"Man, tunggu bentar! Gue mau ke Kenzo," Ucap Nata seraya berdiri, karena ia melihat Kenzo berjalan bersama Angel.

"Iya ,at, hati-hati" Ucap Amanda.

Nata mengangguk, dan berlari mengejar Kenzo.

"Kenzo, tunggu!" Teriak Nata.

Kenzo menghentikan langkahnya, dan menoleh kebelakang.

"Zo, lo kenapa jauhin gue gini? Emang salah gue apa? Kalo ada salah, ya lo bilang, jangan jauhin gue gini Zo," Ucap Nata sambil memegang tangan Kenzo.

"Heh! Minggir lo. Kenzo itu udah bosen sama lo, jadi jangan pernah lo deketin Kenzo lagi!" Ucap Angel sambil mendorong Nata.

"Zo, beri gue penjelasan!" Lirih Nata.

"Lo yah! Udah dibilangin juga. Kenzo itu udah gak mau lagi sama lo, minggir! Kita mau lewat" Ucap Angel dan menarik tangan Kenzo menjauh dari sana.

Nata memandang sendu punggung Kenzo yang semakin menjauh dari pandangannya.

"Lo-lo kenapa berubah gini Zo, salah gue apa," Ucap Nata terisak, sungguh hatinya sangat sakit, melihat orang yang dicintainya pergi bersama perempuan lain.

"Lo yang sabar Nat, gue rasa Kenzo punya alasan dibalik ini semua" Ucap seseorang sambil menepuk bahu Nata.

"Alasan apa Kim? Perasaan kita gak pernah bertengkar, gak ada masalah, tapi Kenzo malah berubah gini, dan jauhin gue. Gue butuh penjelasan, ta-tapi Kenzo diam aja," Ucap Nata menggebu, dengan bahu bergetar.

"Lo tenang ya, jangan nangis gini. Yuk masuk kelas, Amanda udah nungguin lo dari tadi, dia khawatir banget sama lo" Ucap Jimmy.

Nata mengangguk, dan kembali kedalam kelas.

"Lo dari mana aja Nat? Kenapa mata lo bengkak gini? Lo nangis lagi?" Tanya Amanda pada Nata.

"Gue tadi deket Kenzo, mau minta penjelasan. Tapi Angel malah bawa Kenzo pergi, dan parahnya Kenzo cuma diam aja, gak bersuara sama sekali" Jawab Nata sendu.

"Udahlah Nat, jangan pikirin lagi, nanti lo malah sakit." Ucap Amanda seraya membawa Nata duduk.

"Gue ke toilet bentar ya Man, mau cuci muka" Ucap Nata seraya berdiri.

"Gue temenin ya Nat," Ucap Amanda.

"Gak usah Man, lo dikelas aja" Jawab Nata dan melangkah menuju toilet.

Sampai ditoilet, Nata membasuh mukanya, dan bercermin. Lagi lagi air matanya jatuh, teringat Kenzo yang dekat dengan Angeline.

"Lo-lo kenapa berubah gini Zo, gue udah sayang banget sama lo, ke-kenapa lo jauhin gue, salah gue apa?" Ucap Nata terisak.

"Karena Kenzo itu gak mau lagi sama lo, dan maunya sama gue. Sebentar lagi gue sama Kenzo akan tunangan!"

Nata menoleh kebelakang, mendapati Angel yang bersidekap dada didepan pintu.

"Mau lo apa hah? Gak malu lo jadi perusak hubungan orang?" Teriak Nata, kesabarannya sudah habis.

"Jaga mulut lo ya!" Ucap Angel, dan melayangkan tangannya ingin menampar Nata.

"Apa? Mau nampar gue? Gak akan gue biarin tangan jalang kayak lo ini nyentuh wajah gue" Ucap Nata marah dan menghempas tangan Angel.

"Udah berani lo ya, sama gue!" Jawab Angel emosi, dan menarik rambut Nata kemudian mendorongnya kuat kelantai.

Nata yang tidak siap dengan dorongan Angel, langsung terjatuh, dan kepalanya terbentur kelantai, darah segar mengalir dihidung Nata.

"Nata"

Nata menoleh kearah suara yang memanggilnya dengan nada cemas.

"Kenzo," Lirih Nata, kemudian gelap menjemputnya.

***

Mata Nata mengerjap pelan, bau obat obatan menyeruak tajam kedalam penciumannya, sudah dipastikan ini Rumah Sakit.

"Lo udah sadar, Nat? Ucap seseorang.

"Pergi, Zo!" Ucap Nata, saat menoleh mendapati Kenzo yang duduk disampingnya.

"Gue gak mau liat lo lagi." Ucap Nata, lagi lagi dadanya sesak, mengingat belakangan ini Kenzo bersama perempuan lain.

"Nat, please. Dengering gue dulu," Ucap Kenzo sambil memegang tangan Nata.

"Dengerin apa? Tadi gue ngejer lo, mau minta penjelasan. Tapi apa? Lo malah diam dan pergi sama Angeline." Ucap Nata menatap Kenzo dengan air mata mengalir membasahi pipi.

"Gue punya alasan lakuin ini, Nat." Jawab Kenzo seraya menghapus air mata Nata.

Flashback.

Setelah mengantarkan Nata pulang kerumah, Kenzo kembali melajukan mobilnya menuju Mansion kediamannya.

"Jika anda menolak perjodohan Putri saya dengan Putra anda, saya akan membatalkan kerjasama kita selama ini!"

Kenzo menghentikan langkah kakinya mendengar perkataan dari Rai, bokapnya Angeline.

"Sudah saya bilang! Kenzo putra saya sudah mempunyai seorang kekasih. Apa kurang jelas? Jika anda ingin membatalkan kerjasama ini, silahkan. Karena kebahagiaan putra saya, nomor satu bagi saya!" Ucap Arka papa Kenzo tegas.

Hati Kenzo menghangat sekaligus terharu mendengar perkataan papanya, ternyata papanya sangat menyayanginya, dan bahkan akan mengorbankan pekerjaan demi membatalkan perjodohan itu.

"Gak perlu pa, Kenzo akan menerima perjodohan ini," Ucap Kenzo seraya mendekat kearah orang yang berada diruangan itu.

"Beneran Zo? Lo mau dijodohin sama gue?" Ucap Angeline senang.

"Jika kamu menerima perjodohan ini, bagaimana dengan Nata? Jangan korbankan kebahagiaan kamu demi pekerjaan papa, Kenzo." Ucap Arka frustasi.

"Kenzo yakin, suatu saat Nata akan ngerti!" Jawab Kenzo.

"Baiklah. Sekarang kita pulang ya Angel, Kenzo sudah menerima kamu. Nanti kita atur waktu kapan kalian akan tunangan," Ucap Rai pada putrinya, sekaligus pamit pada Arka papa Kenzo, kemudian pergi.

"Kamu tenang aja Kenzo, papa akan berusaha kuat untuk membatalkan Perjodohan itu, walaupun papa akan kehilangan bisnis sekalipun." Batin Arka.

"Kenzo kekamar dulu, pa" Ucap Kenzo menoleh pada Arka papanya.

Nata mendengar dengan baik semua yang diceritakan oleh Kenzo.

"Kenapa lo gak kasih tau, gue?" Ucap Nata lirih.

"Sorry, Nat." Jawab kenzo menunduk.

"Gak papa Zo, gue ngerti sama apa yang lo alami sekarang. Dan menerima perjodohan itu adalah pilihan terbaik." Ucap Nata sambil tersenyum.

"Tapi sekarang Perjodohan itu udah gue batalin!" Ucap Kenzo menatap Nata.

"Kenapa?" Tanya Nata dengan kening mengernyit.

"Tadi papa hubungin gue, trus nyuruh gue pulang. Sampai dirumah papa bilang, kalo perjodohan itu tidak akan terjadi, karena papa udah batalin Kerjasamanya sama om Rai," Ucap Kenzo.

"Kenapa gitu? Kasian bokap lo." Ucap Nata lagi.

"Papa udah tau kalo om Rai itu cuma ambil keuntungan selama Kerjasama sama papa. Dan ternyata selama ini om Rai lah yang memakai uang Perusahaan secara diam diam, dan pantasan Keuangan Perusahaan semakin menurun." Ucap kenzo menjelaskan pada Nata.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C30
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen