Kapitel 195: You Must Die 2 Part 3

Setelah menunggu selama dua jam dan aku telah memantau keadaan, aku pun segera meminta izin pergi meninggalkan kantor polisi ini. Namun ternyata seorang polisi meminta aku untuk mengantarkannya ke rumah sakit tempat gadis yang menabrakkan diri di rawat. Dengan terpaksa, aku mengantarnya ke sana. Setelah tiba, aku yang sudah tahu dimana ruangannya pun mengajak polisi itu untuk mengikuti langkahku. Ketika kami tiba di sebuah ruang inap, ternyata gadis itu sudah sadarkan diri. Kami masuk ke dalam sana.

"Selamat siang! Saya Robert Wick dari kepolisian," sapa polisi itu kepada gadis yang kini tengah berbaring. Terlihat kebingungan dari wajahnya.

"Selamat siang, Pak. Ada apa ya?" tanyanya penasaran.

"Sebelumnya, saya ingin mengetahui nama anda," pinta polisi bernama Robert Wick itu. Gadis tadi menyebutkan nama, ternyata ia bernama Chloe.