Kapitel 33: Mata Batin Part 3

Nenek segera mengajak aku menjauhi dapur, ia membawaku entah kemana. Katanya aku dan nenek harus segera pergi ke rumah nenek yang cukup jauh dari rumahku. Aku menolak karena aku tengah merasa nyaman berada di rumah. Namun nenek tetap memaksaku hingga akhirnya, kami pun pergi meninggalkan rumahku dalam keadaan tak berpenghuni. Sepertinya nenek menyadari kehadiran kedua anak kecil itu. Saat aku kecil, ibu pernah bercerita padaku jika nenek memiliki indra keenam. Sejak umur 5 tahun, nenek sudah dapat melihat hal-hal tak kasat mata. Nenek selalu mengalami ketakutan hingga berteriak-teriak tak jelas. Hal itu membuat orang tuanya membawa nenek ke rumah sakit jiwa. Padahal nenek tidak gila, ia hanya ketakutan. Hingga pada akhirnya nenek memutuskan untuk menutup mata batinnya saat ia mengandung ibuku.