Kapitel 223: Konflik Keluarga 3

"Aku mau melihat Mama, aku khawatir Mama melakukan hal aneh di dalam kamar tanpa kita ketahui," kata Kimberly lalu bangkit dari duduknya setelah sarapan dia habis. Dia memintaku untuk menemaninya tapi aku menolak dengan alasan serealku belum habis. Dia pun memilih dan menunggu aku menghabiskan sarapanku. Huh … padahal aku tak mau ikut dengannya dan beralasan seperti itu, dia malah menungguku. Ku kira Kimberly akan datang ke kamar Mama seorang diri.

"Mengapa tidak kau saja yang ke sana?" tanyaku.

"Mana mungkin aku akan pergi sendirian, Lennard. Kau harus menemani aku," jawabnya. Hm … dia sendiri yang mau melihat Mama, mengapa aku harus ikut dengannya? Bilang saja kalau dia tak berani. Anak perempuan ini memang seperti itu, dia akan sok-sokan di awal dan akhirnya meminta aku untuk menemaninya. Setelah serealku habis, kami pun pergi ke kamar Mama. Aku dan Kimberly saling lirik lalu mendengkus pelan dan mempersiapkan hati kami.