Aku segera menyelesaikan sarapanku. Lalu KImberly mengajak aku untuk berjalan-jalan. Setelah pamit kepada Mama dan Papa, kami pun melangkahkan kaki keluar dari hotel.
"Ke mana kita?" tanyaku kepada Kimberly yang menggandeng tanganku.
"Lihat itu!" tunjuknya. Aku melihat sebuah bangunan kuno dengan warna merah bata yang berdiri megah di sebuah tempat yang cukup luas. Aku ingin pergi ke sana dan berfoto ria. Tetapi Kimberly berkata bahwa kita tidak akan pergi ke sana. Ia mengajak aku memasuki sebuah tempat makan, namun bukan untuk makan di sana, melainkan pergi ke toiletnya yang cukup sepi. Kami masuk ke dalam bilik perempuan.
"Aku sudah tidak tahan," ujar Kimberly sembari melepaskan semua pakaiannya.