Kapitel 220: Akhir Sebuah Kisah

Beberapa saat setelah pasien pertama mereka keluar, Yuji dan Reiji kembali bersantai sambil makan kwaci.

"Bang Yu, katanya tadi mau cerita tentang si bocah ajaib Ryushin itu. Kok Bang Yu bisa kenal dia sih?" tanya Reiji sambil membuka biji bunga matahari itu. Udah kayak hamster aja.

"Jadi lo masih penasaran, Rei?" tanya Yuji yang ditanggapi anggukan kecil oleh Reiji

"Jadi gini ... yang abang tangkap dari gosip-gosip yang beredar akhir-akhir ini, adek kelas kita yang bernama Ryushin itu ternyata anak Indihome." Yuji bercerita dengan mimik muka yang meyakinkan.

"Indihome apaan dah, Bang? Yang biasa pasang wifi gitu maksudnya?" Reiji berucap.

"Bukan! Yang bisa liat demit dan kawan-kawannya itu lho, Rei."

"Itu indigo, bukan indihome, Abang," sela Reiji. "Terus-terus, kenapa Bang Yuji bisa akrab sama dia?"