Kapitel 163: Keanehan Sahabat

Arjuna mencengkram bahu kanannya yang terasa begitu ngilu. Rasa ngilu itu bahkan sampai terasa di dalam alam mimpinya tadi. Mungkin tulang bahunya yang bergeser tadi kini semakin parah karena Arjuna beberapa kali jatuh lagi. Yang pertama jatuh dari ketinggian 10 meter, lalu jatuh ketika dilempar monster bulu hitam, kemudian jatuh dari lantai 3 bangunan kuil, dan yang terakhir jatuh dari punggungnya Yudha.

Arjuna masih sangat beruntung karena dia masih tetap hidup setelah mengalami hal seburuk itu.

Arjuna masih sangat beruntung karena dia masih tetap hidup setelah mengalami hal seburuk itu. Bahkan sampai Arjuna memuntahkan darah dan mimisan beberapa kali tadi. Arjuna mengerang kesakitan sambil terus menekan bahunya.

Yudha yang masih merasa bersalah, kini memijit pelan pundak kanan kawannya itu.