Kapitel 143: Saling Mengejek

Di saat Arjuna tercenung, ia tiba-tiba mendengar suara 'Plak!' begitu keras. Bersamaan itu juga pipinya terasa memanas. Arjuna perlahan membuka matanya.

Saat matanya terbuka, sensasi rasa sakit tiba-tiba perlahan menjalar ke seluruh tubuhnya. Pertama-tama, yang ia rasa adalah ngilu di bahunya. Lalu, di pergelangan tangan dan kaki kanannya juga terasa ngilu. Setelah beberapa detik, rasa sakit itu terasa di seluruh tubuhnya. Rasanya tulang-tulang di tubuhnya remuk.

"Huuft! Akhirnya kamu sadar juga, Kawan! Sepuluh menit aku nunggu kamu sadar lho, Juna!" teriak seseorang yang berada di hadapan Arjuna. Namun, Arjuna masih belum dapat melihat jelas sosok itu. Pandangannya masih berbayang.

"Hmm, siapa ya?" tanya Arjuna. Matanya memincing agar penglihatannya lebih jelas.

Plak!!

Lagi-lagi terdengar bunyi tamparan diikuti pipi Arjuna yang terasa semakin memanas. Di saat ini juga kesadaran Arjuna kembali seutuhnya.

Plak!!