Kapitel 142: Bertemu Kembali

"AKH! ngilu Sayang pelan-pelan pijatnya ih," protes Kanaya.

"Tapi nikmat kan!" Goda Yoga, mata Kanaya mendelik seketika.

"Kalau nanti aku khilaf gimana?" Tanya Yoga dengan tangan yang masih memijat lembut dua bukit kembar milik Kanaya.

"Jangan nakal jarinya?" Jawab Kanaya ketus.

Tangan Yoga sudah bergerilya melakukan aksi modus pijat spa untuk kedua bukit kembar Kanaya.

"Main sekali yah, mumpung anak-anak tidur," pinta Yoga.

Akhirnya siang itu pijitan Yoga tidak hanya di kaki Kanaya saja tapi seluruh tubuh istrinya dan bergantian Kanaya juga memijat milik Yoga di dalam. Siang itu di ruang kerja Yoga di sofa itu mereka melakukan aksi pijat memijat, janjinya yang sekali main tapi nyatanya menjadi beberapa kali main.

***

Beberapa hari kemudian,

Saat jalan pulang Aisyah menggendong Anya sedangkan babysitternya mendorong kereta bayi milik Anya.