Kapitel 21: Membutuhkan support keluarga

Putra dan Kanaya saling tatap, mereka berdua bingung apa yang harus diputuskan mengenai masalah ini. "Kami akan diskusikan dulu, nanti kami kabari dokter jika mau melakukan tindakan itu." akhirnya Putra membuka suaranya memutuskan kalau mereka akan mendiskusikannya dulu karena masalah ini harus dibicarakan bersama keluarganya terlebih dahulu berharap ada opini kedua.

Putra harus memikirkan resiko yang akan terjadi terhadap Kanaya jika tindakan itu dilakukan.

"Ini hasil USG dan hasil pemeriksaan fetomaternalnya. Kalian bisa kembali pada dokter kandungan yang biasanya untuk kontrol selanjutnya," ucap Suster sambil memberikan satu amplop putih hasil pemeriksaan Kanaya.

"Baiklah, terima kasih Dokter, suster." pamit Kanaya.

Putra dan Kanaya keluar ruang periksa dokter Iqbal dengan langkah kaki lunglai, seketika semangat mereka hilang setelah mendengar penjelasan dokter itu. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.