Kapitel 307: Air darah.

Jika pertarungan masih berlangsung sengit. Di tempat yang sangat jauh berbeda, di luar dari negeri yang begitu luas. Tanah Chang'an dikejutkan dengan bencana alam lagi. Beberapa sungai menjadi aliran darah.

Warna sungai yang tadinya bening, kini menjadi berwarna kemerahan. Dikejutkan dengan banyak yang melihat di antara salju yang kian menumpuk.

Aliran sungai tetap saja mengalir dan begitu pekatnya.

"Kenapa?"

"Apa yang terjadi dengan sungai ini?"

"Ini hukuman langit!!"

Para warga yang saling berkumpul saling melempar pertanyaan, kegelisahan, hingga pada ketakutan. Suasana di tepi kota, dekat sungai dan bangunan yang dialiri oleh sungai panjang. Hanyalah menjadi sungai darah yang terus mengental.

An Zan di sana, sedang memegang pedang dengan kepalan tangan begitu erat. Wajahnya begitu menegangkan ketika bersama-sama memperhatikan aliran darah.