Kapitel 104: Negosiasi dengan Fenrir

Kirana, Legia dan Ian menggeleng tidak tahu jawaban atas pertanyaan Cien. Jangankan jawaban, ini bahkan pertama kalinya mereka bertiga mendengar tentang Anugerah dan Proxy.

Cien mengerti kebingungan ketiganya. Informasi tentang Anugerah Dewa atau Dewi bukan sesuatu yang tersebar luar.

Cien sendiri baru dapat mengetahuinya setelah dia membeli buku usang dari seorang pengelana tua yang menyebut dirinya berasal dari Kerajaan Suci di bagian timur Kastia.

Wilayah di bagian timur merupakan wilayah yang sulit untuk dikunjungi bagi Cien. Sehingga ketika menemukan pengelana itu berdagang di jalanan ibukota Rostgard, Cien tidak segan untuk membeli seluruh bukunya.

Satu dari kumpulan buku itulah, Cien mempelajari tentang hal ini. Selama ini dia selalu berpendapat kalau Anugerah dan Proxy itu hanyalah mitos dan dongeng semata. Tapi, melihat status dari Fenrir, Cien tahu kalau sepertinya buku usang itu bukanlah omong kosong.