Kapitel 145: DICULIK

Berlanjut.

***

Setelah selesai makan bersama, para anak-anak mengajak Yuzu ke taman bermain di dekat Panti asuhan.

Taman yang tidak terlalu besar, tapi cukup menyenangkan untuk anak-anak bermain. 

Yuzu memperhatikan anak-anak dari pinggir taman itu. Dia melihat sekeliling dan memandangi pemandangan segar di taman yang memiliki beberapa tanaman bunga.

Tapi ada yang janggal, beberapa orang sedang mengawasi Yuzu dari kejauhan. Mereka mengawasi dari dalam mobil yang terparkir di luar taman.

"Kita bergerak sekarang." 

Perintah dari salah seorang itu, dan yang lain mengangguk iya. Mereka bersiap untuk melakukan misi mereka.

Dua orang berlari mendekati Yuzu. Dan seketika langsung membekap mulut Yuzu.

Yuzu memberontak dan mencoba untuk melawan. Tapi, seketika kepala Yuzu mulai terasa pusing dan kehilangan kesadaran.

Karena target sudah tidak sadarkan diri, dua orang itu langsung membopong Yuzu ke dalam mobil dan pergi dengan segera.