Kapitel 260: Mr, pesesif

Aku langsung berlari ke lantai atas dan saat ia tiba di lantai atas betapa terkejutnya ia melihat Mona yang baik-baik saja.

Bahkan saat ini yang sedang diobati itu adalah ibu mertuanya, dan istrinya hanya sedang berjongkok sambil membalut kaki ibunya yang terluka.

"Kamu nggak kenapa-napa sayang, tadi kenapa kamu berteriak-teriak seperti itu?"Niko berucap sambil berjalan dan menghampiri istrinya dan juga kedua mamahnya.

Mona yang baru saja selesai membungkus kakinya mamanya langsung bangkit dan duduk di atas sofa.

Ia menatap ketiga orang tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ada apa, kamu tidak mungkin berteriak-teriak seperti itu jika kamu tidak mengalami hal yang aneh ataupun ada sesuatu yang ingin kamu kasih tahu kepada aku?" Riko sekali lagi bertanya sambil memegang tangan istrinya.

Namun Mona langsung menyerahkan ponselnya kepada Riko agar riko bisa membaca isi ponsel tersebut.

Dan betapa terkejutnya Riko saat membaca isi pesan yang ada di ponsel istrinya.