Kapitel 59: Harga yang Harus Dibayar

Apa yang harus Luna lakukan sekarang? Bagaimana ini? Bagaimana bisa dia sampai bertemu dengan seseorang yang mengenal dirinya – terutama karena dia sangat mengenal keluarganya? Bagaimana kalau semua itu ketahuan?

"Kak Luna? Ada apa sih? Kenapa jadi malah tambah aneh."

Setelah mencoba untuk menimbang beberapa hal terkait semua ini di otaknya, Luna kemudian memutuskan untuk menghadapinya. Ia kemudian berbalik dan menghadap sosok itu.

"Nah, benar, kan? Aku nggak salah. Sebenarnya aku sempat tak yakin tadi karena katanya ini pesta orang kaya. Tapi semakin dilihat semakin aku yakin ini Kakak," kata pemuda dengan pakaian khas pelayan yang mengurus pesta di dalam sambil tersenyum lebar.

"H-Hei, Kemal. K-Kamu kok di sini? Kamu kerja ya di sini?" tanya Luna yang sebenarnya sudah sangat gugup. Namun dia mencoba untuk tetap bisa tenang.