Kapitel 211: Teman Baik

dia hanya seorang anak anak yang kehilangan kasih sayang ibunya mah wajar saja kalau bersikap seperti itu kepadaku ujar kereta yang lebih membela sehari ia sendiri tak dapat membayangkan kalau ada di posisi Sari dan ketiga kakaknya harus ditinggalkan oleh ibu mereka di saat masih kecil

terlebih hari ditinggalkan saat masih sangat kecil dan merupakan anak bungsu wajar kalau saat ini yang memiliki kecemburuan salah kereta juga karena kemarin ingin ikut segala ke kampung bijak padahal seharusnya ia bisa mengerti dan memberi ruang kepada bijak dan anak-anaknya

kamu kenapa jadi membela sekali padahal dialog yang pertama buat masalah dengan kamu ujar alista habis fikir dengan pemikiran anaknya malah seperti kereta yang tidak ia kenal meskipun sebenarnya sekarang clareta sudah lebih dewasa dan bisa lebih mengerti keadaan orang lain