Kapitel 186: Irma Harus Pulang

"Hati kamu tulus banget sih. Oh ya, kamu kenapa jarang keluar pas istirahat? Padahal ikut kami aja ke kantin," tanya Claretta sambil mengajaknya ke kantin, bila istirahat tiba.

"Ga usah, ga apa- apa kok, lagian aku selalu bawa bekal dari rumah," jawab Irma dengan tersenyum tulus. Ia bagai bidadari yang turun dari langit ke dunia.

"Emangnya kamu nggak pingin gitu, makan di luar kayak yang lain?" tanya Pangeran care. Soalnya, dia baru menemukan orang seperti itu di dunia ini. Tak menyangka juga, ada orang yang bisa menahan keinginannya, untuk membeli sesuatu sebegitunya. Berbeda dengannya, yang kadang jika ingin membeli, akan langsung membelinya saat itu juga.

Sebelum Irma menjawab pertanyaannya, teman-temannya telah datang ke kelas. Mereka langsung menuju ke bangku yang di tempati Irma dan Claretta, yang berada di bagian paling pojok dan paling belakang.