Kapitel 178: Main Bersama

Ternyata rasanya tidak begitu buruk, Lucas cukup menyukainya karena sambal kacang itu juga biasa dibuat oleh Neela semasa masih hidup mungkin ada sedikit perbedaan karena makanan khas Indonesia selalu kaya rempah dan rasa.

"Bagaimana, Kek, rasanya? Enak kan?" tanya Claretta memastikan. Takut juga kalau sampai Lucas tak suka makanan yang ia pilih. Bisa-bisa ia kapok makan makanan Indonesia.

"Enak, kok. Terasa sekali khas Indonesianya," jawab Lucas sambil mengacungkan satu jempol tangannya.

"Syukurlah kalau kakek suka, kita lanjut makannya, Kek," ujar Claretta. Mereka kemudian melanjutkan makan ketupat yang tertunda itu.

Lucas terlihat menikmati makanannya, sambil sesekali melihat keramaian yang ada di taman kompleks di hadapannya.

"Di Geneva sepertinya sudah lama sekali tidak ada yang seperti ini ya, Kek?" tanya Claretta sembari menghubungkannya dengan Geneva.