Kapitel 156: Pingsan Lagi

"Apa aku samperin aja ya ke rumahnya," gumam Matteo pelan. Ia tak mungkin membiarkan ibunya berharap pada hubungan itu terlalu lama.

Lina sendiri sepertinya juga tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi keluarganya.

Matteo kemudian berpakaian sedikit rapi karena akan ke rumah calon mertuanya.

"Mak, Teo pergi dulu ya," pamit Matteo pada ibunya yang masih berada di warung.

Nampaknya warung sudah mulai sepi. Herni segera ke ruang tengah melihat anaknya yang sudah siap untuk pergi ke rumah Lina. Kekasihnya untuk saat ini.

"Mau ke mana lu, Mat? Kok, rapi begitu?" tanya Herni kepada anaknya tersebut.

"Mau ke ..., rumah temen Mak," jawab Matteo berbohong. Ia tak ingin bicara kepada ibunya bahwa akan ke rumah Lina. Takut kalau Herni berharap banyak padanya dan hubungannya dengan Lina.

"Oh, ya sudah. Jangan ke temen cewek lu, kasihan si Lina entar cemburu," ucap Herni memberi pesan pada anak bujangnya itu.