Nikolaj memandang sinis tamu yang tak diundang tapi ingin dimusnahkan secepatnyal kini ada di depan matanya. Gabriel dan Alexandra datang ke kediamannya, membuat cuaca bertambah dingin dirasakan oleh mereka semua.
Matanya masih menaruh minat atas kecantikan gadis itu, sayang tangan kekar yang sedang menggenggam erat itu adalah lawannya yang terberat. Gabriel Nostra sedang menancapkan taringnya pada diri Alexandra Camorra.
Walau Nikolaj pernah dipermalukan oleh gadis itu di meja pertemuan Bratva Rusia. Dan Sebuah pisau tajam yang nyaris menusuk lehernya gara-gara tangannya ingin mengelus tungkai kaki yang mulus dan tubuh Alexandra yang halus.
Ia harus berpikir ulang untuk mendapatkannya, saat laki-laki keparat itu lengah. Nikolaj tidak ingin hanya mendapat aset kekayaan mereka, tapi diri gadis itu juga. Ia bisa membelinya, jika Gabriel sudah bosan padanya. Menganggapnya sama seperti perlakuannya terhadap sekretaris jalang Natasha.