['Jae pulang, Tya.']
Aku sempat terkejut saat melihat pesan tersebut. Bahkan hampir tidak percaya kalau yang mengirimkan pesan tersebut benar-benar Om Joo. Dia selama ini terlihat sangat kesal ketika aku dengan gamblang mengatakan bahwa sudah menjadi kekasih kak Jae.
Jika diberi ekpresi kesal seperti itu ya tentu saja orang-orang akan berpikir bahwa kamu tak dianggap sama sekali bukan? Nah, begitulah yang sedang aku pikirkan saat itu. Rasanya seperti ada yang kurang, hingga aku pun mulai meragukan yang namanya kasih sayang.
Tetapi dia saat ini benar-benar merubah asumsi yang ada di dalam benakku. Wah, hebat sekali loh? Bagaimana mungkin om Joo mengabari jauh lebih cepat dari Mommy ataupun Jason? Ah, kalau kak Jae mengatakan langsung padaku sih rasa-rasanya sangat tidak mungkin.