Dia sudah tak lagi satu rumah dengan Hendri seperti dulu. Tak ada yang bisa membantunya saat sakit, Raisa juga sibuk lantaran dia harus menjalankan operasi sesar sore ini. Aish, aku kesusahan sebetulnya kalau harus menuju ke lantai atas tapi tak apa demi Doni akan kulakukan.
Dua puluh menit setelah mendapatkan ijin dari Joo aku sudah tiba di depan rumah Doni. Lantainya makin licin saja, jika bukan Listia yang menemani aku pasti akan gengsi dipegangi seperti ini.
Mendekat diriku lantas berbisik dan meminta gadis itu untuk di luar saja. Akan tetapi Listia menolak, dia bilang bahaya bisa datang kapan saja.
"Sejak kapan Doni itu bahaya, Tia? Asal kamu tahu kami berteman juga hampir sepuluh tahun atau bahkan lebih loh. Nggak mungkin banget deh rasanya kalau dia sampai berbuat hal buruk padaku," ucapku penuh percaya.