Aku kurang mengerti mengapa Doni tiba-tiba mengusulkan untuk pergi ke villa. Dan rupanya semalam bukan mimpi, melihat dari gigitan serangga yang ada di sekujur tubuhku saat ini maka tak ada pemikiran lainnya. Joo juga ada di sampingku kala mata ini terbuka, Listia jelas murka tapi aku lebih memilih untuk mengabaikannya.
Pada akhirnya kami bertengkar dan kepergian menuju villa kali ini dipandu oleh adiknya. Aku sih sama sekali tak merasa bersalah awalnya, akan tetapi jika dipikir-pikir ini tak baik juga dampaknya. Biar bagaimanapun juga dia kan selalu ada untukku.
"Dingin, By," ucap Joo.
Aku menatap cardigan yang menutupi hampir sebagian tubuhku. Kalau begini rasanya aku benar-benar pendek sekali, ya? Meski ada yang mengatakan bahwa tidak demikian tapi fakta jelas tak akan pernah bisa ditutup-tutupi, hah!
"Kamu ngapain? Tadi Doni bilang ngajak sarapan, harusnya ikutan sama mereka. Aku sudah makan duluan soalnya," pintaku pada Joo.