Merelakan semuanya, hanya manusia pro yang bisa melakukan hal itu. Beberapa justru lebih memilih untuk tetap kekeuh mempertahankan sesuatu yang dengan susah payah mereka dapatkan.
Aku kurang mengerti mengapa diriku juga sebodoh ini. Ya tak bodoh-bodoh amat seperti dodot, tapi jika dipikir-pikir setara dengan Juliet. Jika sudah tahu bahwa cintanya akan ditentang oleh semua orang sudah sewajarnya dia mengalah pada takdirnya. Secara tak langsung aku memang menyindir diriku sendiri, sayangnya dalam hal ini mama mendukungku penuh.
Konyol sekali, Joo bahkan tak benar-benar memainkan perannya sebagai seorang suami. Tapi mama menerima mahar, sesuatu atau hal yang seharusnya membuatku bisa bertahan di sisi Joo. Memang benar fakta bahwa Joo selalu saja mengirimkan uang bulanan padaku, tapi ya hanya sebatas itu saja selama ini. Tidur, makan bahkan sampai mandi dan menyiapkan pakaian dilakukannya dengan Astrid.