Kapitel 70: Menunggu Hujan Reda

Karena toh sudah dibuatkan mie, kami pun duduk dan ikut makan dengan Yogo dan yang lainnya.

Aku tidak tahu Yogo bisa seiseng itu mengatakan Paijo kesurupan agar kami datang.

Saat makan, aku, Naya, dan Naca memilih duduk menyendiri, dan mengambil laptop Bambang.

Sambil makan, Naca membuka-buka media sosial milik pria itu, dengan iseng, dia membuka beranda akun media sosial milik Naya.

Tidak ada begitu banyak foto di sana. Ya, di antara kami, hanya akulah yang rajin memposting foto ataupun video di media sosial, karena aku suka mencoba berbagai macam filter.

"Ini foto kapan, Nay?" tanya Naca sambil mengunyah mie di mulutnya.

"Waktu gue ulang tahun!"

"Kupikir, Yogo itu enggak mau foto, tahunya sama kamu mau juga!" seruku sambil ikut melihat foto mereka.

"Emang nggak mau! Itu gue paksa!" sahut Naya.