"Lo yakin lebih suka Gilang daripada Paijo?" tanya Naya tanpa menoleh ke arahku.
Kami tidur dalam satu selimut yang sama. Mencoba menutup mata setelah berhasil mengusir Paijo agar ia pulang ke rumahnya.
"Kayaknya sih gitu, Nay." sahutku ragu.
Gilang selalu bisa membuatku tertawa, dia sangat perhatian, dan memperlakukanku dengan lembut.
Sementara Paijo?
Dia orang baik, hal itu tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja ... aku perempuan normal yang ingin diperlakukan dengan lembut oleh pasangan. Jadi, jelas Paijo bukan pilihan yang tepat.
"Kok kayaknya? Berarti lo ragu, dong?!"
Detective Naya beraksi.
"Kalian selalu bilang kalau Jo menyukaiku, tapi aku nggak pernah merasakan itu! Dia itu selalu bicara kasar, dia juga suka menuduhku, dan marah tanpa alasan. Jangankan suka, kadang aku ngerasa dia itu lagi mau memusuhiku!"
Naya tertawa keras mendengar ceritaku.
"Justru itu yang bikin kita yakin kalau dia suka sama lo!"
"Nggak paham aku!"