Kapitel 127: Bab 125 Permintaan Misterius

Hari terakhir classmeeting. Ada sedihnya dan ada juga senangnya. Senang karena sudah tidak perlu berlelah-lelah mengikuti perlombaan, dan sedih karena sebentar lagi adalah hari penerimaan rapor.

"Semoga besok emak gue ada keperluan mendadak terus nggak bisa ambil rapor gue. Aamiin," Denis menengadahkan kedua tangannya.

"Yang bener kalo berdoa, Den" kata Oscar.

"Gue juga bener kali," balas Denis. "Kalo emang gue yang ambil rapor terus nilai gue pada anjlok, kena omel dong guenya!"

"Kemarin gue ngerjain ulangan kayak nggak niat sama sekali."

"Salah sendiri nggak niat," sahut Oscar.

"Habisnya gajian gue bulan kemarin belum cair-cair. Kan, was-was dong gue. Jangan-jangan si bos lupa lagi kalo gue belum ngasih gaji ke gue."

Denis memang melakukan kerja part time untuk menambah uang jajan dan juga meringankan biaya sekolah. Sadar jika ia berasal dari keluarga pas-pasan membuat Denis belajar hidup mandiri sejak kecil.