Waktu terus berjalan, pagi yang sejuk berubah menjadi siang yang panas dan berganti menjadi sore yang diguyur hujan. Saat ini Kiara sedang berada di dalam kamarnya, duduk seorang diri di dalam balkon melihat hujan.
"Hujan turun sangat deras seperti ditumpahkan dari langit. Apa langit sedang murka?" gumam Kiara melihat langit yang nampak mendung sekali.
"Nyonya, sedang apa duduk sendirian di sini? Udaranya sangat dingin?" tanya Kiran dari belakang.
"Kamu mengagetkan aku, datang tidak ada suaranya," kata Kiara mengelus dadanya.
Kiran tertawa kecil melihat wajah Kiara yang nampak kaget. "Maaf Nyonya."
"Apa yang kamu bilang tadi?" tanya Kiara.
"Kenapa Nyonya duduk sendiri di sini, udara sangat dingin apalagi memakai pakaian yang tipis," kata Kiran.
"Aku tidak merasa dingin malah udaranya segar sekali di sini," jawab Kiara. "Duduklah, temani aku."
Kiran menarik salah satu kursi. "Apa Nyonya ingin minum sesuatu atau makan sesuatu?"
"Tidak, aku masih kenyang," jawab Kiara.
Tinggalkan komentarnya ya atau power stone atau juga gift buat author sebagai penyemangat :-)