Kiara terbaring dengan wajah yang nampak pucat, mata indah yang Leo sukai masih tertutup rapat. Leo berdiri disamping tempat tidur dengan pandangan yang tidak lepas dari wajah Kiara.
Tangan Leo terulur meraih jemari Kiara, dielusnya pelan. "Kiara, maafkan aku. Semua yang terjadi ini salahku. Aku sangat menyesal. Pasti kamu akan semakin membenciku. Kita kehilangan anak kita." Mata Leo berkaca kaca.
Leo sangat bersedih sekali kehilangan anak yang selama ini sangat dia inginkan, impiannya telah hilang. "Kamu tahu Kiara, aku tadi sangat takut melihatmu tidak sadarkan diri. Aku merasa separuh nyawaku hilang entah kemana. Aku sangat takut, benar-benar sangat takut. Baru kali ini aku merasakan takut yang teramat sangat dalam."
Terima kasih masih mendukung karyaku.
Terima kasih banyak :-)