Kapitel 178: SUNTUKNYA KIARA

Leo menutup berkas yang sedang dibacanya. "Aku tidak mau ikut. Kamu saja yang muncul."

"Sudah aku duga, kamu memang maunya selalu terima beres," ucap Bayu.

"Masih ada kamu, ngapain aku repot?" jawab Leo seenaknya.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu di buka, Monika masuk dengan membawa nampan berisi kopi dan camilan. "Kopi Pak."

Bayu melihat Monika langsung datang menghampiri. "Kopi apa itu?" tanya Bayu.

"Kopi hitam Pak," jawab Monika.

"Kebetulan dari tadi belum minum kopi." Bayu mengambil satu cangkir kopi dari nampan yang masih dipegang Monika.

"Ini di simpan di mana?" tanya Monika melihat Leo.

"Di sini saja?" jawab Bayu mewakili Leo yang sedang menunduk membaca berkas, menunjuk ke meja yang dekat dengan sofa.

Monika langsung menaruh kopi dan piring camilan di meja, kemudian pergi lagi ke luar.

Bayu duduk dengan santainya sambil menyeruput kopi yang masih panas beberapa kali.