"Aku tidak bisa memberimu pengertian tentang cinta karena aku belum pernah jatuh cinta," kata Bayu.
"Aku ingin segera menikahinya. Kiara mau mencintaiku atau tidak, aku tidak peduli. Yang terpenting dia selalu ada di sisiku."
Bayu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Mau berbicara ke mana pun, tetap saja intinya kamu ingin bersamanya. Egois sekali."
"Aku ingin punya anak darinya," ucap Leo tanpa beban.
"Apa?" tanya Bayu bingung. "Anak?"
Leo bangun dari tidurnya. "Sudahlah, aku mau ke kamar."
"Kamu kalau bicara selalu tidak jelas!" gerutu Bayu melempar bantal kursi ke punggung Leo yang terus saja melangkah ke luar.
"Tuan," sapa Bernard sopan, melihat Leo baru ke luar dari kamar.
"Bagaimana lukamu?" tanya Leo.
"Sudah tidak apa-apa Tuan, hanya luka ringan saja," jawab Bernard.
"Lalu bagaimana dengan si Josh," tanya Leo pelan.
"Masih bungkam," jawab Bernard pelan juga.
"Biarkan saja, jangan sampai dia meloloskan diri," kata Leo.
Terima kasih banyak atas dukungannya masih mengikuti cerita Leo dan Kiara. Bila berkenan, tinggalkan vote, power stone atau gift untuk author sebagai penyemangat.
Sekali lagi terima kasih untuk pembaca setiaku. Love u all :-)