Leo tersenyum. "Sekarang sudah tidak malu lagi ya bicara seperti itu."
"Kamu yang menularkan penyakit tidak tahu malumu padaku," jawab Kiara asal.
"Enak saja, aku yang disalahin," gerutu Leo.
"Iya lah, kamu yang mengajarkan aku semuanya padaku. Ciuman pertamaku, sudah kamu ambil. Telanjang di depanmu, kamu yang pertama telanjang di depanku. Terus ---," Kiara tidak melanjutkan ucapannya. wajahnya merona merah.
"Terus apa?" tanya Leo sengaja menggoda Kiara karena melihat wajah Kiara yang sudah merona merah. "Lanjutkan kalau bicara, terus apa?" Leo mengangkat alisnya.
"Tidak usah dikatakan, kamu juga tahu maksudnya apa?" jawab Kiara.
Leo tertawa terbahak, setelah beberapa saat baru Leo bicara. "Maksudnya si Junior yang pesta di rumahnya, begitu?" tanya Leo.
"Iya, itu semua kamu yang ngajarin!" jawab Kiara ketus.
"Tidak masalah, aku justru senang kalau kamu bicara terbuka seperti tadi. Itu artinya kamu sudah percaya padaku."
Bila berkenan, author minta tolong tinggalkan vote, power stone atau gift sebagai penyemangat. Dan bila ada kekurangannya dalam ceritaku, silahkan memberikan saran dan kritiknya :-)