Kapitel 102: HUKUMAN KARENA SELALU MELAWAN

Leo mendekati orang tersebut. "Josh." Panggil Leo dengan wajah datar dan tatapan dinginnya.

Josh diam tidak berdaya, tangannya di ikat rantai besi ke atas. Tetapi tatapan matanya masih menyimpan keangkuhan. Tersenyum sinis melihat Leo.

Leo balas tersenyum, ditepuknya pipi Josh pelan. "Ternyata kamu sangat berani, tetapi salah mencari lawan," ucapnya pelan penuh penekanan. Tanpa di duga oleh siapa pun, tiba-tiba saja Leo dengan gerakan cepat menghantamkan sikunya ke arah hidung Josh.

Darah segar kembali ke luar dari hidungnya, bersamaan dengan teriakannya. Tubuhnya menggantung, kakinya tidak kuat menopang tubuhnya karena sakit yang dirasakannya. Tatapannya melemah melihat lantai yang dipijaknya.

Leo masih berdiri di depan Josh. "Berani sekali kamu bermain di rumahku!!" Dijambaknya rambut Josh sekuat tenaga, kepala yang sedang terkulai melihat lantai, jadi mendongak ditarik ke belakang.