Kapitel 98: BERJALAN RASANYA SAKIT

Kiran lalu bergegas membuka pintu gudang penyimpanan, dicarinya bumbu yang namanya tertera sama dengan berbagai macam toples yang berderet rapih di atas rak. "Ini dia," gumamnya.

Setelah selesai, Kiran cepat-cepat ke luar dengan mengunci pintu terlebih dahulu.

Mata Kiran, melihat ke setiap sudut dan tempat yang dilewatinya berharap orang tadi terlihat.

"Sedang apa Kiran?" terdengar seseorang menegurnya dari belakang.

"Rosi, membuatku kaget saja. Aku baru dari gudang mengambil bumbu," jawab Kiran mengusap dadanya.

"Kamu berjalan seperti orang yang sedang mencari sesuatu. Tentu saja kamu akan kaget. Apa yang kamu cari?" tanya Rosi kemudian.

"Tidak ada," jawab Kiran langsung pergi, tidak mau terus kepanjangan.

"Ditanya malah pergi, jelas-jelas aku melihatnya seperti sedang mencari sesuatu," gerutu Rosi melanjutkan lagi langkahnya.

Sampai di dapur, Kiran langsung menyimpan toples bumbu di meja.

"Ratna, ini bumbunya," kata Kiran.