Kapitel 66: BAU JAKET YANG TERBAKAR

Sinar matahari sudah terasa panas menyinari bumi tetapi di dalam kamar yang berukuran besar, terlihat dua orang masih tertidur nyenyak. Satu orang di sofa dan satu lagi di atas kasur empuk.

Orang yang tidur di atas kasur empuk menggeliatkan tubuhnya. "Kepalaku sakit?" gumamnya. Tangannya memijit kepalanya, dengan mata yang masih berusaha untuk terbuka. "Badanku juga sakit semua," gumamnya.

Perlahan matanya terbuka, dilihatnya langit-langit kamar. "Semalam aku sepertinya mabuk," gumamnya. "Bayu pasti yang membawaku pulang."

Perlahan Leo bangun. "Kepalaku sakit sekali." Dilihatnya samping tempat tidurnya kosong. "Kiara tidak ada. Apa dia sudah bangun?" Leo beranjak dari tempat tidurnya, mengambil air minum yang selalu tersedia di atas meja. Leo belum sadar kalau Kiara sedang tertidur di atas sofa.