Jhon telah terbaring di ranjang yang telah disediakan. Pria itu tidur dengan lelapnya sehingga terdengar suara berisik dari mulutnya. Tidur tenang setelah menghirup udara yang sudah tergabung dengan zat buatan Roy.
"Ke bagian mana alat ini akan di sambungkan?" tanya Dino. Anak lelaki itu terlihat begitu antusias.
"Aku ragu. Tapi seharusnya di bagian kepala!" ungkap Roy.
Ayah masih saja diam memperhatikan semuanya. Tangannya terus saja membelai ke arah dagu.
"Aku tau!" seru Ibu.
Wanita itu dengan cepat mendekati tubuh Jhon. Jari jemarinya sibuk mencari sesuatu di bagian kepala Jhon.
"Apa yang kau cari di sana?" tanya Roy.
"Aku pernah melihatnya. Tanda yang sama. Aku ingat Jhon sempat tertusuk jarum kecil yang ada di ujung alat milikmu. Aku pikir itu dua titik yang pernah aku lihat di kepala Jhon. Aku ingat benar, karena beberapa bagian kepala Jhon menjadi botak karena lubang kecil itu!"