"Apa Roy juga menyelidiki permainan ini?"
Sebuah pertanyaan besar pun hadir. Ayah ragu akankah mendapat jawaban jika ia menanyakannya secara langsung. Mulut Ayah terus saja menikmati makanannya dan sesekali melirik ke arah Roy yang terlihat banyak merenung seakan sedang memikirkan sesuatu yang berat.
"Dari mana kau menemukan semua bumbu ini? Apa kau juga menanamnya? Di mana, kenapa aku tak melihatnya?" tanya Ayah memecah suasana hening.
"Itu bumbu buatan. Kau tak akan menemukannya dimanapun. Bumbu itu bukan berasal dari tanaman."
"Uhuk!" Ayah seketika tersedak setelah mendengarnya. Pria itu dengan segera meraih segelas air mineral yang sudah disediakan untuknya.
"Apa ini hasil eksperimenmu? Aku harap domba ini sungguhan bukan hasil eksperimenmu juga," ungkap Ayah yang kini mulai meletakkan piring berisi daging ke atas meja.
Roy tertawa lebar melihat reaksi Ayah. Dengan mudahnya ia berkata, "Ternyata kau juga belum berubah. Kau masih mempercayaiku, hingga mudah aku kerjai."