Kini Ruri berkumpul dengan kedua peserta sebelumnya. Ia pun meneguk separuh botol karena merasa sangat haus.
"Kenapa ini teras manis?" gumam Ruri yang sedikit melirik ke dalam botol mineral miliknya. Namun, ia tak merasa curiga mengingat kedua peserta lainnya minum dengan tenang. Bahkan sudah menghabiskan botol minuman milik mereka.
Ruri merasa sangat senang bisa melewati ini semua. Ia lantas menyandarkan tubuh pada sandaran kursi dan mulai memejamkan mata. Kehadiran Sesilia yang sesaat tadi ingin kembali ia bayangkan. Rasa bahagia itu kembali membuatnya merasa rindu.
Bayang Sesilia pun kembali hadir. Tapi ada yang berbeda, gadis itu mengenakan gaun pendek dengan rambut yang disanggul. Sesilia terlihat ingin menghadiri sebuah acara makan malam. Gadis itu sangat cantik sekali, hingga membuat Ruri terus mengangakan mulutnya cukup lama. Ia tak menyangka bisa melihat Sesilia dalam keadaan seperti ini. Sungguh hal yang membuatnya bingung.