Kapitel 131: Lamaran Moore

Lascrea pun memerah. "Oh, astaga. Apa yang sudah aku katakan?" Lascrea benar-benar mau menghilang saja kala itu. Dia sudah mengatakan hal yang sangat membuatnya bahkan tak sanggup menatap mata Allail lagi karena malu.

Allail yang kala itu melihat wanita yang sangat dia cintai malu seperti itu, dia pun langsung memeluknya dengan erat.

Hati mereka berdua sungguh tak bisa dipisahkan lagi. Api cinta mereka itu tak akan pernah padam karena apapun. Yang ada di pikiran mereka satu sama lain adalah bagaimana caranya agar mereka bisa terus saling membuat pasangan mereka bahagia selamanya.

Allail pun membelai Lascrea dengan lembut. "Sayang, aku akan mencintaimu selamanya. Hingga kapan pun, di mana pun, hanya ada kau seorang."

Kala itu, suara Allail begitu lembut di telinga Lascrea. Dia benar-benar sudah menerima cinta yang tak ada taranya lagi, cinta yang membuatnya bisa bertahan dari apapun jenis sakit yang sedang dia alami, ataupun yang nantinya akan dia alami.

***