Kapitel 227: Penderitaan dan Kesengsaraan

Semakin hari berganti, semakin runyam masalah hidup yang harus dihadapi.

Itulah yang Alle rasakan saat ini manakala ia harus menelan kenyataan pahit tatkala semua kebutuhan dapur di rumahnya habis.

Bahan-bahan makanan itu tidak habis hari ini, melainkan tiga hari yang lalu. Dan dalam dua hari terakhir, Alle juga tidak makan apa-apa dan memilih minum air putih dalam jumlah banyak.

Alle merasa frustasi. Alle sering menangis di malam hari saat ia bertengkar dengan Zee.

Lalu, apa yang Alle dapatkan?

Alle hanya dapat merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya tatkala Zee bermain fisik kepadanya. Zee memukuli Alle, mulai menggunakan tangan kosong hingga tongkat bisbol.

Alle tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berjalan hingga ke titik ini. Titik di mana Alle merasa bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Titik di mana Alle merasa bahwa kehidupannya selama beberapa tahun terakhir mengalami kemerosotan ektrem.

Lalu siapa yang harus disalahkan di dalam hal ini?