"Kamu itu kenapa si Febian? Kenapa kamu malah datang ke sini? Seharusnya kan kamu pergi ke Australia sekarang. Apa kamu sengaja mau mempermalukan Papah dan kakak kamu sendiri?"
"Bukan gitu Pah. Febian hanya mempertahankan apa yang menjadi hak Febian. Dan ini adalah hak Febian untuk melakukan itu semua."
"Pasti kamu kan. Pasti semua ini gara-gara kamu kan yang udah cuci otak Febian sehingga dia menjadi seperti ini. Awalnya dia setuju-setuju aja. Tapi kenapa dia bisa berubah seperti ini?"
Ayah tiri Febian justru malah menyalahkan Mamah kandungnya. Febian merasa marah karena sikap Ayah tirinya kepada Mamahnya.
"Papah ga usah nyalahin Mamah kaya gitu. Ini semua bukan salah Mamah. Emang Febian yang mau melakukan ini semua."
"Bagus. Bagus kamu bela Mamah kamu terus. Kalo Papah ga kasih saham Papah ke kamu, baru tau rasa kamu."