Kapitel 184: Kehilangan Nafsu

"Mamah kayanya belum keluar kamar juga seharian ini. Apa jangan-jangan Mamah emang belum makan juga ya?" pikir Bulan.

"Tapi kalo aku yang datang ke kamar Mamah, Mamah yang ada bukannya mau makan tapi Mamah malah marah lagi sama aku. Terus aku harus gimana dong sekarang?" pikir Bulan lagi.

Manda pun akhirnya bingung. Dia bingung harus bagaimana saat ini. Manda ingin sekali mengajak Mamahnya untuk makan, tetapi Manda juga tidak mau membuat Mamahnya marah lagi kepadanya. Atau yang ada nanti Mamahnya jusrtu semakin ngambek dengannya.

"Inez, Inez. Inez sini sayang," panggil Manda. Inez pun langsung datang menghampirinya.

"Iya kenapa kak?"

"Kakak minta tolong sama kamu boleh ya?"

"Minta tolong apa kak?"

"Kakak mau siapin makanan buat Mamah. Tapi nanti kamu yang bawain makanannya ke dalam kamar Mamah. Kamu mau kan? Kasihan juga tuh Mamah belum makan dari tadi pagi."

"Iya kak."

"Yaudah kalo gitu kakak siapin makanannya dulu ya."