"Apa emang kita bisa menang tanpa Priest level 90?" Tanya P1tun9.
Yah, kini guild kami mengadakan rapat kecil-kecilan membahas kekalahan kami hari ini. Para petinggi guild dan anggota-anggota yang berpengaruh berkumpul bersama. Dan entah kenapa, aku berada di antara mereka.
"Punya elemen air suci bakal ngebantu banget, kita harus ngakuin itu…" Timpal B4C0T.
"Kekuatan serang monster-monster di sana bakal berkurang, efek Burned dan Burst mereka pun bisa di hilangkan kalau kita punya elemen air suci." Kata Goliath.
Harus di akuin emang, kalau aja efek menyebalkan Burned dan Burst itu gak ada, mungkin kita bisa maju lebih jauh. Para perancang game ini memang pintar sih, dengan begini, mau gak mau keberadaan Priest menjadi lebih di butuhkan guild-guild yang mau serius.
"Kemungkinan menang gak nol sama sekali tanpa Priest, tapi setiap anggota kita harus lebih kuat, kita-" Kata Daedalus.
"Bahkan guild sekuat Kingdom dan Warrior aja butuh Priest level 90 buat nyelesaiin raid ini. Bukannya gimana, tapi itu kenyataanya." Sanggah RikA.
"Yang di bilang Rika benar, bukannya gue ngeremehin strategi kalian atau gimana, tapi gue punya beberapa kenalan juga di Warrior. Menurut mereka, kalau gak di bantuin Priest, mungkin mereka juga gak bisa nyeselesain raid ini." Kata Goliath.
"Jadi gimana? Mau gak mau kita harus ngerekrut Priest level 90 nih? Gimana menurut lu Dev?" Tanya Black.
"Yang lain gimana?" Tanya DeviL.
"Hmmm, apa ga bisa kita nyewa salah satu Priest level 90 aja? Buat bantuin kita nyelesaiin raid ini doang?" Tanya Azrael.
"Gak bisa gitu sih, sebisa mungkin kita harus nyelesaiin raid ini dengan anggota kita. Ini jadi indikator sekuat apa guild kita, kalau make anggota pinjaman, begitu formasi kita kembali ke awal, kekuatan kita gak bakalan sama lagi." Jawab DeviL.
"Tapi kan bisa jadi semacam publikasi kalau kita bisa menangin raid ini. Jadi kita bisa rekrut Priest level 90 yang lain?" Sergah B490N9.
"Jumlah mereka gak banyak, biasanya Priest level 90 kenal satu sama lain. Kalau kita nyewa satu, yang lain bakal tahu. Mereka itu elit, gak semudah itu gabung dengan guild." Jawab Daedalus.
"Selain bakal bantu banget di raid ini, Priest level 90 juga bakal bantu banget di Guild Battle nanti. Tahu kan gimana OP* (Oper Power)nya mantra mereka? Berapa banyak guild-guild kuat di lebur Kingdom sama Warrior dengan bantuan Priest mereka? Guild Rajawali yang kuat aja gak bisa nembus Neraka Merah karena mereka gak punya Priest level 90. Padahal serangan sihir mereka yang terkuat di Immortal War. Tapi itu gak ada apa-apanya ngelawan elemen api Neraka." Kata P1tun9.
"Selain di Kingdom dan Warrior, kebanyakan Priest level 90 gak punya guild tetap. Wajar sih, jumlah mereka sekarang cuma ada 7 di server kita. Dua anggota tetap Kingdom, di Warrior ada 1. Sisanya jadi pemain bayaran, guild-guild yang mau make jasa mereka harus bayar mahal. Jelas mereka gak mau terikat guild, jasa sewa mereka untungnya gila-gilaan. Tahu White? Priest level 90 itu kabarnya sampe bisa beli mobil dari jasa sewa di game ini!" Sambung Djoko.
Gila, aku emang denger-denger sih gosipnya. Jadi itu beneran?
"Kebetulan, gue sebenarnya kenal White…" Kata B4C0T.
"Di game, atau di real?" Tanya DeviL.
"Keduanya…" Jawab B4C0T.
Peserta rapat itupun mendadak heboh. Memang, kenalan om Bacot gak main-main, tapi ini White. Dari kabar yang kudengar, dia Priest terbaik di server kami sekarang. Bukan hanya level, tapi perlengkapan dan skill bermainnya, semuanya yang terbaik. Dia juga terkenal mata duitan dan sombong, dia bisa dengan mudahnya menolak tawaran orang hanya karena di mau.
"Jadi, bisa lu bujuk dia buat ikut kita?" Tanya Black.
"Lu pada udah tahu kan dia gimana orangnya? Gue gak yakin dia mau dengar omongan gue,tapi… Mungkin kalau lu ada kemungkinan Yam."
"Gue?" Tanyaku panik.
"Lah, lu kan udah terkenal sekarang yam, si Knight gila wkwkwkwkwwk." Timbrung P1tun9.
"Dia ngefans berat ama lu, sering nanya-nanyain soal lu juga ke gue. Jadi mungkin kalau lu yang minta dia bakal pertimbangin." Jawab B4C0T.
"Tunggu, kenapa bisa? Dia kan udah GG banget, ngapain ngefans ama player kayak gue?"
"Background story lu sih, juga kegilaan lu demi naik level. Gak banyak orang yang segila White sama lu di game ini, jadi wajar dia tertarik sama lu. Kebetulan dia pernah minta di kenalin sama lu, gimana? Mau coba ajak dia gabung nanti?" Tanya B4C0T.
Jujur, aku gak tahu kenapa ada orang yang bisa ngefans sama karakterku. Tapi kalau ini bisa membantu guild…
"Oke, gue bakal coba." Jawabku.
"Oke, kita tunggu kabar baiknya ya!" Kata DeviL.
~ ~ ~
Sultan memang beda, dilihat dari manapun, kostum yang perlengkapan yang digunakannya semuanya kelas atas. Aura cahaya terang yang melingkupi barangnya-barangnya menandakan setidak-tidaknya, semua barangnya sudah di upgrade ke +7, di mana di game ini maksimal upgrade +10.
"Wah, jadi ini si Yami yang terkenal itu?" Tanya White.
Aku, om Bacot dan White kini berada di Cafe Kucing di Kota Lama. Entah kenapa om Bacot senang ngumpul di sini.
"Yep, senang bisa ngelihat langsung White yang terkenal satu server." Candaku.
"Wkwkwkwwk, ni anak emang asik kak…"
Kak?
"Ui, lu yakin ngasih tahu dia gitu aja?" Sergah B4C0T.
"Kenapa? Bukannya kakak percaya sama dia?"
"Iya tapi, ya udah lah, sebebas lu aja…"
Tunggu…
"Kalian kakak adik?" Tanyaku.
"Yup!" Jawab White.
"Rahasiain dari yang lain ya." Kata B4C0T.
"Kenapa? Kakak malu sama aku?"
"Banget…"
"Huh! Jadi, apa mau kalian nih? Tiba-tiba ngajak ketemuan gini pasti ada maunya kan?"
"Ngga kok, kata om Bacot ada yang ngefans sama gue, mau lihat aja penampakan orangnya gimana…" Jawabku sekenanya.
"Kita mau ngajak lu gabung Protector…" Kata B4C0T cuek.
Serius?
"Yam, asal kamu tahu, aku gak suka basa-basi. Kalau ada urusan, langsung ke intinya aja. Kakak udah paham rupanya, aku gak suka ngobrol mutar-mutar. Lagian, om? Wkwkwkwkwkw, kakak di panggil om wkwkwkwkwk. Yah dia emang udah umur 34 sih…"
"Woi!" Sergah B4C0T.
"Ngomong-ngomong kayaknya kamu masih muda Yam, umur berapa?" Tanya White.
Apa hubungannya coba? Bodoh ah, aku coba ikutin aja permainannya.
"Gue sekarang 24." Jawabku.
"Wah beda dua tahun dong denganku, tahun ini aku 26." Kata White.
"Ok, udahan perkenalannya, jadi gini…" Kata B4COT…
~ ~ ~
"Aku paham intinya, tapi kenapa aku harus gabung kalian? Tahu sendiri kan penghasilanku lumayan?" Tanya White.
"Lu kan udah kaya di real tong, ngapain cari duit lagi?" Kata B4C0T.
"Bodo!"
"Ok, lu bisa ketemu Yami tiap hari, gimana?"
"Kak, aku ngefans, bukan naksir. Semangat juang dan kegilaannya itu yang bikin aku kagum, bukan orangnya!"
Entah aku harus sedih atau senang…
"Guild bakal ngegaji lu…"
"Berapa banyak? Tawaran Kingdom aja aku cuekin loh, tahu kan seberapa besar mereka mau bayar?"
Hmmm, dia benar-benar sulit di ajak bergabung ya… Tak peduli kakaknya ada di guild itu…
"Kalau gitu, lu sebenarnya gak butuh-butuh amat duitnya kan? Buat senang-senang aja?" Tanyaku.
"Bisa di bilang gitu?" Jawab White.
"Ok, jadi apa yang bisa bikin lu gabung kita?"
"Hmmm, jujur aku gak peduli dengan uang sih. Tapi, tapi kalau kamu bisa memperlihatkan sesuatu yang menarik, mungkin aku pertimbangkan."
"Sesuatu yang menarik?"
Aku bisa merasakan White tersenyum di balik keyboardnya, "Kalahkan ketua guild Rajawali di duel satu lawan satu. Kalau kamu bisa melakukannya, aku janji akan gabung ke Protector."
Ketua guild Rajawali, Kalamurkha, Black Mage terkuat di server kami. Di level 93, kekuatan sihirnya bahkan lebih kuat dari ketua kami, DeviL. Di tambah lagi profesinya Black Mage, para penyihir yang menitik beratkan sihirnya ke mantra penghancur. Penyihir memang musuh alami para Knight, rapalan mantra dan serangan jarak jauh mereka benar-benar merepotkan kami. Dan lagi ini Kalamurkha, semua perlengkapannya tentu kelas atas, dan jam terbangnya juga tinggi. Rumornya juga dia menjatuhkan Knight terkuat Warrior, Gladius, level 92, dalam pertarungan satu lawan satu. Gimana caranya coba aku mengalahkannya?
"Gimana? Aku punya alasan pribadi sih, tapi dia lawan yang cocok kan? Bahkan kalau semuanya setara, Knight biasanya gak bisa ngalahin Mage. Masih mau mencoba?" Tantang White.
Memangnya aku punya pilihan?
"Baiklah, tapi ingat janjimu ya."
"Deal!"