Kapitel 192: TANDA LAHIR

Benedetto menjengkelkan!

Terbang dari Milan menuju Roma sama saja mengantarkan dirinya pulang ke kediaman ayahnya Rocco Marchegiano.

"Memang maumu, Ben-! Padahal kita kan mencari keberadaan Tuan Bram Brawijaya, kau malah mengajak ke rumahmu, beuhhh!"

"Ayolah Marc-! Sekalian aku memberikan oleh-oleh dari Bali kemarin ke Mamaku, kau ini bawel banget!"

"Sudahlah kalian berdua ini bakal jadi adik dan kakak ipar masih saja bertengkar! Roma daerah kekuasaan Papanya Ben pasti tahu di mana pamannya Rara, apalagi tinggal lama di kota ini."

"Kau cerdas, Michael-!"

"Dari dulu!"

Michael mencibir kesal ke dua sepupu.

Ada saja yang diprotes Marc Maretta ke Ben dan selalu begitu, ramai seperti pasar malam.

Pengawal Tuan Rocco Marchegiano langsung menjemput di bandara.

Orang tuanya sangat senang Ben akhirnya pulang setelah liburan ke negerinya Michael.