Kapitel 182: BALAS DENDAM

Renita penasaran mengapa kekasihnya harus babak belur dihajar oleh keluarga Tuan Prasojo dan sepupunya.

Perawatan Bimo dipindahkan ke Jakarta karena fasilitas rumah sakit lebih lengkap dan tak jauh dari keluarganya. Kondisi pria itu terluka parah namun diselamatkan karena upaya keras Renita ingin yang terbaik bagi seorang yang dicintainya.

"Aku tak mengerti mengapa keluarga mereka menyerang Bimo secara membabi buta begitu! Apa kau tahu penyebabnya, Na-?" tanyanya ingin tahu.

Nana menggelengkan kepala.

Menyembunyikan rencana penculikan atas putra Michael Putra Prasojo di depan sahabat sendiri. Ia merasa terancam karena ikut mengalihkan perhatian salah satu putra Tuan Prasojo, membiarkan Bimo melancarkan aksinya di Bali beberapa hari lalu.

"Aku ga tahu, sungguh Ren-! Pacarmu ga pernah cerita apa pun ke kita, ya Don?" Nana berpaling ke Donny. Dan dijawab dengan anggukan kekasihnya.