"Mama, masih lama ya?" Arya dengan wajah lesu menghampiri Rora yang tengah membaca majalah di ruang tamu.
Wajah putra kecilnya terlihat sangat muram, hal itu membuat Rora tersenyum kecil tangannya memberikan usapan lembut pada kepala Arya.
"Arya mau buka sekarang, hm?" Rora melihat jam yang masih menunjukkan pukul sebelah siang, dengan wajah kusutnya Arya mengangguk.
"Arya laper!" Tangannya mengusap perutnya dengan wajah sedih hal itu membuat Rora tertawa kecil, wajahnya terlihat sangat menggemaskan.
Diva tak bisa menyembunyikan tawa gemas melihat ekspresi putranya saat ini, kecupan ringan dia berikan tepat di pipi bagian kiri putranya.
"Yaudah, mama siapin makanan Arya dulu ya. Panggil Abang sekalian, tanya Abang mau buka sekarang atau nanti Maghrib." Arya mengangguk segera berlari keluar untuk memanggil Dion yang tengah bermain di halaman depan.