"Cantik kapan lo bangun? lo capek banget ya? udah tiga bulan loh lo istirahat apa lo nggak mau bangun juga?"
Seperti biasa Angga selalu mengajak bicara Venus, ini sudah tiga bulan Venus koma tapi gadis itu tidak juga membuka matanya.
Angga tak jauh berbeda dengan Mars, dia terlihat sangat terpukul. Dia terlihat sangat sedih, melihat kondisi Venus saat ini.
"Cantik jangan lama-lama tidurnya. Gue kangen banget sama lo, gue kangen celotehan lo, gue kangen semua tentang lo. Cepet bangun Ven! gue mohon."
"Angga..."
Diva tersenyum menatap ke arah Angga, dia senang ketika melihat ketulusan di mata Angga, cinta yang begitu besar untuk putrinya, dia pun merasa kasihan dengan Angga karena selama tiga bulan ini pria itu tidak mengurus dirinya dengan baik, dia selalu setia duduk di samping Venus dan selalu mengajaknya bicara.
"Tante periksa keadaan Venus dulu ya!" Angga mengangguk membiarkan Diva memeriksa keadaan Venus.
"Gimana, Tan?"