Kapitel 127: Melindungi Yang Dicinta

Mohon maaf ini bukan update. Jadi jangan baca sampai bawah.Saya akan menggantinya secepat yang saya bisa. Sekali lagi mohon maaf T-T

Saya mohon ini karena saya sakit mendadak, saya berjanji akan menggantinya secepatnya

*Deep bow

Suara berdebam keras berbunyi, menyebabkan dua orang pria dewasa yang semula sedang adu mulut terdiam. Di sana wanita berambut pirang tengah berdiri dengan tangan yang menutupi sebagian wajahnya. Dadanya kembang kempis karena pasokan oksigen dalam paru-parunya habis.

'Astaga, aku lagi-lagi dibanting untuk kedua kalinya,'batinku karena baru dijatuhkan ke atas lantai marmer kembali.

"Pria gila ...." desis Agatha masih berusaha menghapus sisa jejak saliva.

"Aku biasa mendapat pujian itu dari orang-orang. Hmmm … pria gila yang tampan," sahutku yang telah berdiri dan menepuk kemeja hitam ku yang tampak kotor.